Selasa, 10 Juni 2008

KIAT MEMILIH "HARDWARE" UNTUK JARINGAN

Kiat Memilih "Hardware" Untuk Jaringan
Ketika kita akan mengimplementasikan suatu jaringan (network) komputer baik di kantor, sekolah, kampus ataupun membangun Warnet persoalan utama yang harus dipikirkan adalah kompatibilitas dengan program dan device, karena kalau tidak tepat atau asal-asalan dapat membahayakan kualitas dan realibilitas ketika piranti tersebut telah diimplementasikan. Oleh karena itu sebelum Anda mempertimbangkan untuk mengadakan hardware untuk jaringan masalah ini harus benar-benar matang, baik spesifikasi, kualitas, merk dan sebagainya.
Sebenarnya para vendor kelas atas sudah melihat kenyataan tersebut, tetapi untuk vendor-vendor tertentu yang kurang terkenal biasanya menciptakan produk dengan harga murah dan bisa digunakan. Namun tanpa mempertimbangkan kualitas dan kompatibilitasnya serta keawetan dari produk yang mereka jual. Tetapi untuk vendor dan perusahaan kelas atas yang mendevelop sistem selalu melihat bahwa kompatibilitas dengan program dan device serta kualitas sebagai pertimbangan utama. Sebagai contoh Microsoft Corp. menyediakan media informasi di websitenya yang berhubungan dengan semua produk yang mereka pasarakan, misalnya apabila masyarakat atau client akan mengimplementasikan network berbasis Microsoft Windows 2000, Microsoft menyediakan alamat http://www.microsoft.com/windows2000/default.asp, begitu juga dengan semua produk yang kompatibel dengan Microsoft Windows 2003 atau Longhorn juga tersedia di Website Microsoft. Jadi sebelum memutuskan membeli hardware untuk jaringan teliti dan cari informasi yang berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan dipasang, setelah semua informasi mengimplementasikan jaringan lengkap baru merencanakan pembiayaan dan infrastruktur yang akan dibangun.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah sebelum menetapkan sistem operasi yang akan digunakan, Anda harus mencatat inventaris hardware dan software dari semua komputer client dan server yang dipakai pada jaringan dan memasukkan setting BIOS (Basic Input/Output System). Anda juga harus mencatat konfigurasi dari peripheral device, driver version, service pack (kalau menggunakan Microsoft Windows 2000 atau 2003), dan informasi perusahaan serta software lainnya. Selain itu, tentukan konfigurasi standar untuk server dan klien Anda. Hal ini meliputi pedoman untuk nilai-nilai minimal dan yang dianjurkan bagi CPU, RAM, hard disk, dan aksesoris seperti drive CD-ROM dan UPS (Uninterruptible Power Supplies).
Pastikan bahwa device jaringan, misalnya HUB atau Switch dan cabling, cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan Anda. Bila jaringan tersebut nantinya akan digunakan untuk mentransfer data suara dan video, maka cabling dan switch harus sanggup menangani tuntutan bandwidth dari layanan tersebut. Beberapa pemakai yang jauh tidak banyak menghasilkan lalu lintas jaringan. Misalnya, seorang pemakai yang jauh bekerja dengan file-file Microsoft Word atau Microsoft Excel tidak menghasilkan lalu lintas jaringan ke routing dan remote access server sebanyak sistem-sistem database dan akunting. Oleh karena itu, kabel Category 3 10-Mbps yang dipasangkan dengan HUB atau Switch berkecepatan sama mungkin dapat diterima untuk beberapa situasi, sedangkan cabling dan device Category 5 100-Mbps mungkin diperlukan untuk aplikasi-aplikasi yang menghasilkan lebih banyak lalu lintas jaringan. Cobalah mencatat bandwidth yang tersedia selama penggunaan jaringan yang rendah, normal, dan tinggi.
Integrasi dengan sistem lain
Kebanyakan jaringan bersifat heterogen, yang berarti bahwa ada suatu campuran dari sistem operasi dan protocol jaringan. Misalnya, komputer-komputer yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows 2000, Microsoft Windows 2003 mungkin berinteraksi dengan mainframe host, sistem UNIX, semua Distro Linux atau sistem operasi jaringan lainnya. Dalam hal ini Anda sebagai enggineer atau sistem administrator harus berkonsentrasi pada persoalan-persoalan interoperability yang sangat penting selama perencanaan tersebut.
Sebagai contoh apabila Anda akan mengimplementasi sistem operasi Microsoft Windows 2000 Server, dimana sistem tersebut menawarkan layanan-layanan gateway ke sistem operasi lain yang membolehkan Anda untuk mengakses sumber daya jaringan. Gateway Service for NetWare, misalnya, membolehkan klien jaringan Windows 2000 menyelusuri hierarki-hierarki Novell Directory Services, memakai logon script Novell versi 4.2 atau yang lebih baru, dan membuktikan keasliannya dengan Novell server. Begitu juga apabila Anda akan menggunakan Unix atau Linux juga harus dipertimbangkan hal-hal tersebut.
Pertimbangan Protocol
Beberapa jaringan memakai berbagai protocol yang didasarkan pada kebutuhannya. Misalnya, jaringan Ethernet yang kecil dapat memakai NetBEUI sebagai protocol LAN ketika sedang memakai TCP/IP untuk konektivitas Internet. Selain itu, jaringan yang menyajikan baik Novell NetWare maupun Windows NT server bisa memakai IPX/SPX sekaligus TCP/IP. Biasakan selalu mengidentifikasi protocol-protocol yang dipakai pada jaringan yang aktual dan pertimbangkan apakah salah satu dari protocol tersebut dapat digantikan atau disingkirkan oleh Windows 2000 Server. Misalnya, jika Anda meng-upgrade klien yang memakai IPX/SPX dengan Windows 2000 Professional atau Microsoft Windows XP maka mungkin saja meniadakan pemakaian IPX/SPX pada jaringan Anda.
Windows 2000 dan Windows 2003 Server menyediakan TCP/IP protocol yang lebih mengutamakan fungsionalitas dibanding Windows versi sebelumnya. Anda harus memakai TCP/IP apabila akan menggunakan atau menginstalasi Active Directory dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas tingkat tinggi pada Windows 2000 atau Windows 2003, oleh karena itu Anda mesti mempertimbangkan penyederhanaan jaringan Anda dengan memakai protokol TCP/IP saja.
Untuk melihat dan memilih protokol ini bagi pemakai sistem operasi Microsoft Windows 2000 Server atau Windows 2003 tidak akan kesulitan. Karena sistem operasi sudah menyediakan berbagai kemudahan untuk melihat dan memilih protokol tersebut. Ketika Anda menginstalasi sistem ini, maka secara otomatis hardware yang sudah terpasang akan dikenali dan ketika sistem ini menemukan kartu jaringan, maka secara otomatis *** akan diinstalasi protokol yang sesuai dengan jaringan Anda.
Dengan demikian untuk mengimplementasikan suatu jaringan, baik menggunakan sistem operasi keluarga Microsoft Windows atau Unix dan Linux yang harus dipertimbangkan adalah kompatibilitas hardware dengan program dan device, interasi dengan sistem operasi pendahulu, serta kemudahan dalam proses instalasi dan konfigurasi. Selain itu tentu saja yang harus dipilih adalah masalah kemudahan dan keamanan network yang dibangun tersebut juga menjadi petimbangan.
Yang tidak kalah pentingnya apabila infrastruktur jaringan sudah dibangun dan sistem operasi sudah terpasang baik di Server maupun di Client adalah memasang anti virus. Karena penyebaran virus dalam suatu jaringan yang terkoneksi ke internet sangat cepat dan tidak segan-segan menular dari satu client ke client lain dan dari satu server ke server lainnya.

Tidak ada komentar: